Dalam dunia penerjemahan, ada dua jenis penerjemah yang sering ditemui: penerjemah tersumpah dan penerjemah tidak tersumpah. Keduanya memainkan peran penting dalam kebutuhan terjemahan, tetapi terdapat perbedaan signifikan yang mempengaruhi penggunaannya, terutama dalam hal legalitas dan jenis dokumen yang dikerjakan. Artikel ini akan mengupas perbedaan mendasar antara penerjemah tersumpah dan penerjemah tidak tersumpah serta kapan Anda memerlukan masing-masing jenis layanan ini.
Penerjemah Tersumpah
Penerjemah tersumpah adalah penerjemah yang telah lulus ujian kualifikasi penerjemah tersumpah dan telah diangkat serta disahkan oleh pemerintah melalui surat keputusan resmi. Mereka juga telah menjalani sumpah di hadapan pejabat negara, yang membuat mereka berwenang menerjemahkan dokumen resmi yang diakui secara hukum. Di Indonesia, penerjemah tersumpah umumnya disahkan oleh Gubernur atau pejabat yang berwenang.
Penerjemah Tidak Tersumpah
Penerjemah tidak tersumpah tidak memerlukan sertifikasi atau pengesahan dari pemerintah. Mereka biasanya memiliki keterampilan bahasa yang sangat baik, tetapi terjemahannya tidak memiliki kekuatan hukum, sehingga tidak dapat digunakan untuk dokumen resmi seperti pengajuan visa, dokumen pengadilan, atau sertifikat akademik.
Penerjemah Tersumpah
Penerjemah tersumpah sering digunakan untuk menerjemahkan dokumen legal dan resmi, termasuk:
Penerjemah Tersumpah
Salah satu perbedaan utama adalah bahwa terjemahan dari penerjemah tersumpah memiliki kekuatan hukum. Setiap dokumen yang diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah akan disertai tanda tangan dan stempel resmi, yang menjadikannya sah dan dapat digunakan untuk keperluan legal, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Penerjemah Tidak Tersumpah
Sebaliknya, terjemahan dari penerjemah tidak tersumpah tidak memiliki kekuatan hukum. Terjemahan ini hanya digunakan untuk tujuan komunikasi, informasi, atau publikasi yang tidak memerlukan validasi hukum.
Penerjemah Tersumpah
Terjemahan tersumpah diperlukan saat Anda harus menyerahkan dokumen ke lembaga pemerintahan, pengadilan, atau lembaga resmi lainnya. Misalnya, saat mengajukan visa, menerjemahkan dokumen pengadilan, atau melakukan urusan legal di luar negeri. Hanya terjemahan dari penerjemah tersumpah yang akan diterima oleh instansi tersebut.
Penerjemah Tidak Tersumpah
Penerjemah tidak tersumpah lebih cocok untuk proyek-proyek yang tidak membutuhkan pengesahan hukum. Misalnya, menerjemahkan buku, artikel, atau dokumen perusahaan yang digunakan secara internal.
Penerjemah Tersumpah
Biasanya, tarif penerjemah tersumpah lebih tinggi dibandingkan dengan penerjemah tidak tersumpah. Hal ini disebabkan karena proses sertifikasi yang mereka lalui, serta tanggung jawab hukum yang melekat pada pekerjaan mereka. Selain itu, dokumen yang diterjemahkan harus memenuhi standar legal tertentu.
Penerjemah Tidak Tersumpah
Karena tidak ada persyaratan hukum yang terkait, penerjemah tidak tersumpah umumnya menawarkan tarif yang lebih terjangkau. Layanan ini cocok untuk kebutuhan terjemahan sehari-hari yang tidak memerlukan validasi resmi.
6. Waktu Pengerjaan
Penerjemah Tersumpah
Dalam beberapa kasus, penerjemah tersumpah membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan mereka karena dokumen yang diterjemahkan harus diperiksa secara menyeluruh agar sesuai dengan persyaratan legal. Selain itu, mereka sering kali dihadapkan pada beban kerja yang lebih berat karena keterbatasan jumlah penerjemah tersumpah yang tersedia.
Penerjemah Tidak Tersumpah
Penerjemah tidak tersumpah biasanya dapat menyelesaikan terjemahan lebih cepat, terutama jika dokumen tersebut bersifat umum atau teknis tanpa keterikatan pada standar legal. Hal ini membuat mereka pilihan yang ideal untuk proyek dengan tenggat waktu singkat.
Anda memiliki kebutuhan untuk terjemahan tersumpah( sworn translator ) dalam jumlah yang sangat besar? Anda dapat konsultasikan terlebih dahulu kepada Manajer Perusahaan perihal biaya, lama waktu pengerjaan dan kebutuhan Anda lainnya.